Hosting dan domain adalah dua hal yang sangat penting dalam dunia internet. Tetapi banyak pengguna internet yang belum tahu tentang dua hal tersebut, terutama mereka yang belum pernah membuat website.
Ketika kita membuka browser dan mengetikkan alamat www.google.com, tanpa kita sadari sebenarnya kita telah menggunakan atau mengakses domain dan hosting secara bersamaan.
Apa itu Domain?
Sebuah website di internet sebenarnya dikenali dengan sederetan angka yang disebut IP address. Misalnya untuk IP address dari situs google adalah 74.125.235.16. Tetapi untuk lebih memudahkan dalam mengenali IP address tersebut, maka dibuatlah sebuah nama pengganti dalam bentuk huruf abjad, sehingga bisa disusun menjadi sebuah nama seperti www.google.com yang menjadi nama pengganti dari IP address 74.125.235.16. Nama pengganti inilah yang disebut dengan nama domain.
Bisa diartikan bahwa nama domain adalah alamat dari sebuah website. Seperti contoh diatas, domain www.google.com adalah alamat dari website google. Nama Domain ini bersifat unik, artinya tidak ada nama domain yang sama di internet.
Apa itu Top Level Domain?
Top Level Domain adalah kata yang berada dibelakang nama domain atau sering disebut dengan ekstensi domain. Ada dua macam Top Level Domain, yaitu Global Top Level Domain (gTLD) dan Country Code Top Level Domain (ccTLD).
Ekstensi domain yang termasuk dalam gTLD adalah:
.com : untuk website yang bersifat komersial
.net : untuk pelayanan network
.org : untuk lingkup organisasi
.edu : untuk pelayanan pendidikan
.info : untuk pelayanan informasi
.int : untuk lingkup internasional
.gov : untuk lembaga atau instansi pemerintah
.mil : untuk kalangan militer
Sedangkan yang termasuk dalam ccTLD antara lain:
.id : untuk negara Indonesia
.us : untuk negara Amerika
.uk : untuk negara Inggris
.sg : untuk negara Singapura
Apa itu Second Level Domain?
Second Level Domain (SLD) adalah nama domain yang berada sebelum TLD atau nama domain yang kita daftarkan. Misalnya dalam nama domain www.google.com yang menjadi SLD adalah google.
Apa itu Third Level Domain?
Third Level Domain adalah nama sebelum Second Level Domain atau biasa disebut dengan Subdomain. Dalam satu domain bisa digunakan untuk beberapa subdomain bahkan dalam jumlah tak terbatas. Contoh nama domainnya adalah www.google.com, maka didepannya bisa ditambahkan subdomain, misalnya www.mail.google.com dan www.blog.google.com.
Bagaimana Mendapatkan Domain?
Untuk mendapatkan sebuah nama domain, kita harus membelinya melalui domain provider. Domain Provider adalah perusahaan yang melayani pembelian nama domain. Kita bisa membeli nama domain sesuai dengan yang kita inginkan, dengan syarat nama tersebut belum dimiliki oleh orang lain.
Apa itu Hosting?
Hosting adalah layanan jasa penyewaan tempat untuk menyimpan file-file website yang sudah kita buat, sehingga website kita dapat di akses oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun melalui jaringan internet. Setelah mempunyai nama domain, kita harus menempatkan file-file website pada hosting. Jika tidak, maka website kita tidak akan bisa diakses oleh orang lain.
Ada tiga tipe utama dalam layanan hosting yaitu shared hosting, dedicated hosting dan colocation hosting.
Shared Hosting
File-file website kita diletakkan dalam satu server bersama dengan pelanggan lainnya. Hosting ini paling hemat dan mudah penggunaannya. Cocok untuk pemula atau untuk website pribadi yang sederhana.
Colocation Hosting
Pada tipe ini kita mempunyai perlengkapan hosting sendiri yang kita tempatkan pada penyedia jasa hosting. Kita bisa mengatur dan menginstall sendiri program-program yang dibutuhkan pada server.
Dedicated Hosting
Ini adalah layanan hosting paling mahal. Kita menyewa satu server untuk satu hosting dan satu domain milik kita sendiri. Dengan layanan ini kita dapat dengan leluasa mengembangkan isi maupun aplikasi pada server.
Apa itu Bandwidth?
Bandwidth adalah kapasitas transfer data dalam kurun waktu tertentu. Semakin banyak kunjungan dan aktivitas download atau upload di website kita, maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan. Jika penggunaan bandwidth telah melebihi kapasitas, maka website kita tidak bisa dibuka lagi.
Berikut ini ada sebuah video sederhana yang menjelaskan secara analogi tentang domain dan hosting.
Bagaimana Memilih Hosting?
Untuk memilih jasa layanan hosting kita perlu memperhatikan seberapa besar kebutuhan kapasitas penyimpanan dan bandwidth dari website kita. Semakin banyak file yang diperlukan, semakin besar kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan. Dan semakin banyak pengunjung yang ditargetkan, diperlukan bandwidth yang semakin besar pula.
Perhatikan juga fitur dan fasilitas layanan serta suport dari penyedia hosting. Misalkan kita sudah mendesain website dengan microsoft frontpage, maka kita harus mencari layanan hosting yang mendukung program frontpage tersebut.
Kemudian target pembaca atau pengunjung dari website kita juga perlu diperhatikan. Jika kita ingin membuat website dengan target pengunjung dari seluruh dunia, lokasi hosting di luar negeri seperti Amerika bisa menjadi pilihan kita. Tetapi jika target pengunjung hanya dari Indonesia, sebaiknya menggunakan jasa pelayanan Hosting Indonesia.
Ketika kita membuka browser dan mengetikkan alamat www.google.com, tanpa kita sadari sebenarnya kita telah menggunakan atau mengakses domain dan hosting secara bersamaan.
Apa itu Domain?
Sebuah website di internet sebenarnya dikenali dengan sederetan angka yang disebut IP address. Misalnya untuk IP address dari situs google adalah 74.125.235.16. Tetapi untuk lebih memudahkan dalam mengenali IP address tersebut, maka dibuatlah sebuah nama pengganti dalam bentuk huruf abjad, sehingga bisa disusun menjadi sebuah nama seperti www.google.com yang menjadi nama pengganti dari IP address 74.125.235.16. Nama pengganti inilah yang disebut dengan nama domain.
Bisa diartikan bahwa nama domain adalah alamat dari sebuah website. Seperti contoh diatas, domain www.google.com adalah alamat dari website google. Nama Domain ini bersifat unik, artinya tidak ada nama domain yang sama di internet.
Apa itu Top Level Domain?
Top Level Domain adalah kata yang berada dibelakang nama domain atau sering disebut dengan ekstensi domain. Ada dua macam Top Level Domain, yaitu Global Top Level Domain (gTLD) dan Country Code Top Level Domain (ccTLD).
Ekstensi domain yang termasuk dalam gTLD adalah:
.com : untuk website yang bersifat komersial
.net : untuk pelayanan network
.org : untuk lingkup organisasi
.edu : untuk pelayanan pendidikan
.info : untuk pelayanan informasi
.int : untuk lingkup internasional
.gov : untuk lembaga atau instansi pemerintah
.mil : untuk kalangan militer
Sedangkan yang termasuk dalam ccTLD antara lain:
.id : untuk negara Indonesia
.us : untuk negara Amerika
.uk : untuk negara Inggris
.sg : untuk negara Singapura
Apa itu Second Level Domain?
Second Level Domain (SLD) adalah nama domain yang berada sebelum TLD atau nama domain yang kita daftarkan. Misalnya dalam nama domain www.google.com yang menjadi SLD adalah google.
Apa itu Third Level Domain?
Third Level Domain adalah nama sebelum Second Level Domain atau biasa disebut dengan Subdomain. Dalam satu domain bisa digunakan untuk beberapa subdomain bahkan dalam jumlah tak terbatas. Contoh nama domainnya adalah www.google.com, maka didepannya bisa ditambahkan subdomain, misalnya www.mail.google.com dan www.blog.google.com.
Bagaimana Mendapatkan Domain?
Untuk mendapatkan sebuah nama domain, kita harus membelinya melalui domain provider. Domain Provider adalah perusahaan yang melayani pembelian nama domain. Kita bisa membeli nama domain sesuai dengan yang kita inginkan, dengan syarat nama tersebut belum dimiliki oleh orang lain.
Apa itu Hosting?
Hosting adalah layanan jasa penyewaan tempat untuk menyimpan file-file website yang sudah kita buat, sehingga website kita dapat di akses oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun melalui jaringan internet. Setelah mempunyai nama domain, kita harus menempatkan file-file website pada hosting. Jika tidak, maka website kita tidak akan bisa diakses oleh orang lain.
Ada tiga tipe utama dalam layanan hosting yaitu shared hosting, dedicated hosting dan colocation hosting.
Shared Hosting
File-file website kita diletakkan dalam satu server bersama dengan pelanggan lainnya. Hosting ini paling hemat dan mudah penggunaannya. Cocok untuk pemula atau untuk website pribadi yang sederhana.
Colocation Hosting
Pada tipe ini kita mempunyai perlengkapan hosting sendiri yang kita tempatkan pada penyedia jasa hosting. Kita bisa mengatur dan menginstall sendiri program-program yang dibutuhkan pada server.
Dedicated Hosting
Ini adalah layanan hosting paling mahal. Kita menyewa satu server untuk satu hosting dan satu domain milik kita sendiri. Dengan layanan ini kita dapat dengan leluasa mengembangkan isi maupun aplikasi pada server.
Apa itu Bandwidth?
Bandwidth adalah kapasitas transfer data dalam kurun waktu tertentu. Semakin banyak kunjungan dan aktivitas download atau upload di website kita, maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan. Jika penggunaan bandwidth telah melebihi kapasitas, maka website kita tidak bisa dibuka lagi.
Berikut ini ada sebuah video sederhana yang menjelaskan secara analogi tentang domain dan hosting.
Bagaimana Memilih Hosting?
Untuk memilih jasa layanan hosting kita perlu memperhatikan seberapa besar kebutuhan kapasitas penyimpanan dan bandwidth dari website kita. Semakin banyak file yang diperlukan, semakin besar kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan. Dan semakin banyak pengunjung yang ditargetkan, diperlukan bandwidth yang semakin besar pula.
Perhatikan juga fitur dan fasilitas layanan serta suport dari penyedia hosting. Misalkan kita sudah mendesain website dengan microsoft frontpage, maka kita harus mencari layanan hosting yang mendukung program frontpage tersebut.
Kemudian target pembaca atau pengunjung dari website kita juga perlu diperhatikan. Jika kita ingin membuat website dengan target pengunjung dari seluruh dunia, lokasi hosting di luar negeri seperti Amerika bisa menjadi pilihan kita. Tetapi jika target pengunjung hanya dari Indonesia, sebaiknya menggunakan jasa pelayanan Hosting Indonesia.