08 Januari 2011

Asal Mula Blog?

Blog adalah kependekan dari Weblog, istilah yang pertama kali digunakan oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Jorn Barger menggunakan istilah Weblog untuk menyebut kelompok website pribadi yang selalu diupdate secara kontinyu dan berisi link-link ke website lain yang mereka anggap menarik disertai dengan komentar-komentar mereka sendiri.

Dari komentar-komentar di blog tadi biasanya kita bisa mengetahui isi kepala dan kehidupan sehari-hari dari pemiliknya. Blog adalah cara mudah untuk mengenal kepribadian seorang Blogger. Topik-topik apa yang disukai dan tidak disukai, apa yang dipikirkan terhadap link-link yang dipilih, apa tanggapannya pada suatu isu, semuanya tergambar jelas dari blognya. Karena itu blog bersifat sangat personal.

Dalam perkembangannya blog bahkan tidak lagi memuat link-link tetapi hanya berupa tulisan tentang apa yang seorang Blogger pikirkan, rasakan, hingga apa yang dia lakukan sehari-hari. Blog kemudian juga menjadi Diary Online yang berada di Internet. Satu-satunya hal yang membedakan blog dari diary atau jurnal yang biasa kita miliki adalah bahwa blog dibuat untuk dibaca orang lain. Para Blogger dengan sengaja mendesain blog-nya dan isinya untuk dinikmati orang lain.

Lalu apa gunanya membuat blog? Apa yang mungkin didapatkan oleh seorang Blogger dalam usaha mengurus blognya? Rabecca Blood menulis bahwa setelah ia membuat blog-nya ada dua efek samping yang terjadi yang tidak ia perkirakan sebelumnya. Pertama ia menemukan kembali minatnya semenjak ia mulai membuat blog. Dan hal kedua yang lebih penting, ia mulai lebih menghargai cara pandangnya sendiri.

Ketika setiap harinya ia mengupdate blog-nya ia mulai mempertimbangkan opini dan ide-idenya dengan lebih hati-hati dan ia mulai merasakan bahwa perspektifnya adalah unik dan penting untuk disuarakan.

Ketika seorang blogger menuliskan apa yang ada di pikirannya, maka ia akan sering berkonfrontasi dengan pikiran-pikiran dan opininya sendiri. Menulis Blog, atau Blogging, setiap hari akan membuat Blogger menjadi penulis yang lebih percaya diri. Dengan terbiasa mengekspresikan pikirannya pada blog-nya, seorang Blogger dapat dengan lebih baik mengartikulasikan opininya. Blog bahkan dapat menjadi semacam terapi jiwa.

Tentu saja tidak semua orang adalah seorang Natural-Born Blogger dan dapat memproduksi Blog yang menarik. Di luar sana ada banyak Blogger yang merasa perlu mendokumentasikan diri setiap kali ia bersin, atau anak-anak muda yang menuliskan “Saya bosan” atau “School Sucks!” setiap tiga jam sekali. Amy Jo Kim seorang konsultan dan pengarang buku “Community Building on the Web: Secret Strategies for Succesful Online Communities”, menulis bahwa diperlukan beberapa syarat dasar khusus untuk menjadi seorang Blogger, yaitu kemampuan untuk mengekspresikan diri, keinginan untuk berkomunikasi dengan orang banyak dan minat pribadi pada “keterus-terangan”.


Blog dengan caranya sendiri sepertinya membuat hidup, pikiran, opini dan kegiatan Bloggernya lebih mempunyai tujuan dan lebih teratur.

Salah satu cara yang direkomendasikan untuk memiliki Blog sendiri adalah dengan mendaftarkan diri di Blogger.com. Hanya perlu beberapa menit saja kita sudah mempunyai blog sendiri. Blogger.com tidak membatasi jumlah Blog yang bisa kita miliki, tidak membatasi kapasitas panjang dari blog kita. Kita bisa memilih desain interface blog dari template yang telah disediakan, atau jika sudah menguasai HTML kita bisa merancangnya sendiri atau memodifikasinya. Blog kita bisa ditempatkan dilayanan server gratis yang disediakan oleh Blogger.com.

Referensi: Apa Itu Blog? – Enda Nasution

Tidak ada komentar:

Posting Komentar