Di dalam video sederhana diatas diterangkan tentang dua hal mendasar yang perlu kita ketahui dan miliki saat akan membuat website, yaitu hosting dan domain.
Sebenarnya wujud dari hosting ini seperti apa?
Wujud fisik dari hosting adalah hardisk yang diletakkan didalam sebuah komputer server yang terhubung dengan jaringan internet. Hosting sebenarnya hanyalah sebuah disk space atau kapasitas penyimpanan yang dapat kita gunakan untuk meletakkan file-file HTML dan file-file pendudung lainnya, seperti file audio, video, gambar yang diperlukan oleh website kita. Semakin banyak file-file yang kita perlukan, semakin besar pula kapasitas hosting yang kita butuhkan.
Seperti diterangkan dalam video diatas bahwa hosting diumpamakan seperti kapling-kapling tanah kalau di dunia nyata. Di kapling tanah ini bisa dibangun rumah, toko, kantor, atau bangunan yang lain tergantung kebutuhan kita. Luas kapling tanah pun berbeda-beda, ada yang 100 m2, 500 m2, dan seterusnya.
Begitu juga dengan hosting, paket-paket yang ditawarkan pun sangat bervariasi, ada yang 50MB, 100MB, 500MB, dan seterusnya. Sedangkan website kita diumpamakan seperti rumah, toko atau kantor. Kita bisa membuat website pribadi di hosting kita, atau membuat website yang menjual produk selayaknya sebuah toko, atau membuat website yang berisi tentang profil perusahaan.
Lalu bagaimana kita bisa mendapatkan hosting?
Kita bisa membuat hosting sendiri, tetapi diperlukan komputer dengan spesifikasi yang tinggi dan bekerja selama 24 jam secara terus-menerus, sehingga diperlukan modal dan biaya operasional yang tinggi. Selain itu kita juga harus mempunyai koneksi jaringan internet yang cepat dan stabil.
Cara lain yaitu dengan menyewa hosting. Cara ini lebih hemat dan mudah. Kita bisa menyewa di perusahaan hosting. Banyak sekali perusahaan yang menyewakan hosting, termasuk di Indonesia. Kita bisa mencari Hosting Indonesia di google. Disana akan kita temukan beberapa perusahaan hosting dengan berbagai pilihan paket dan fasilitas.
Apa itu domain dan bagaimana kita mendapatkannya?
Setelah kita mempunyai website, kita memerlukan sebuah domain agar website kita mudah ditemukan dan diakses dari seluruh penjuru dunia. Sebenarnya website kita di internet dikenali atau diidentifikasi dengan sederetan angka yang disebut IP address. Tetapi untuk memudahkan dalam mengenali atau mengingatnya, dibuatlah sebuah nama pengganti dalam bentuk huruf, sehingga bisa membentuk sebuah tulisan atau nama yang mudah dibaca dan diingat. Nama pengganti inilah yang disebut dengan nama domain. Misalnya situs Google sebenarnya dikenali dengan IP address 74.125.235.16, tetapi ditampilkan dengan nama domain www.google.com. Pastinya lebih mudah mengingat nama domain daripada IP address.
Bisa diartikan bahwa nama domain ini adalah alamat dari website kita. Seperti halnya sebuah rumah atau toko, tentu memerlukan alamat agar mudah ditemukan. Nama domain ini bersifat unik, jadi tidak ada dua nama domain yang sama. Maka jika kita ingin membuat sebuah website dengan domain nama perusahaan atau nama kita sendiri, sebaiknya segera didaftarkan sebelum keduluan orang lain.
Untuk mendapatkan sebuah domain, kita bisa membelinya lewat domain provider. Kita bisa membeli nama domain sesuai dengan yang kita inginkan selama nama itu belum ada yang memilikinya. Biasanya domain provider juga menyewakan hosting. Jadi kita bisa membeli domain dengan layanan hosting dalam satu paket.
Apakah semua domain dan hosting berbayar?
Ada juga pelayanan domain dan hosting yang gratis, seperti blog saya www.myweb-store.blogspot.com ini. Layanan gratis seperti ini hanya cocok untuk blog atau website pribadi, atau bagi kita yang masih pemula. Tetapi tidak disarankan untuk website perusahaan atau website toko online, karena pada layanan gratis kita tidak punya kuasa penuh pada domain dan manajemen file pada hosting kita.
Sebenarnya wujud dari hosting ini seperti apa?
Wujud fisik dari hosting adalah hardisk yang diletakkan didalam sebuah komputer server yang terhubung dengan jaringan internet. Hosting sebenarnya hanyalah sebuah disk space atau kapasitas penyimpanan yang dapat kita gunakan untuk meletakkan file-file HTML dan file-file pendudung lainnya, seperti file audio, video, gambar yang diperlukan oleh website kita. Semakin banyak file-file yang kita perlukan, semakin besar pula kapasitas hosting yang kita butuhkan.
Seperti diterangkan dalam video diatas bahwa hosting diumpamakan seperti kapling-kapling tanah kalau di dunia nyata. Di kapling tanah ini bisa dibangun rumah, toko, kantor, atau bangunan yang lain tergantung kebutuhan kita. Luas kapling tanah pun berbeda-beda, ada yang 100 m2, 500 m2, dan seterusnya.
Begitu juga dengan hosting, paket-paket yang ditawarkan pun sangat bervariasi, ada yang 50MB, 100MB, 500MB, dan seterusnya. Sedangkan website kita diumpamakan seperti rumah, toko atau kantor. Kita bisa membuat website pribadi di hosting kita, atau membuat website yang menjual produk selayaknya sebuah toko, atau membuat website yang berisi tentang profil perusahaan.
Lalu bagaimana kita bisa mendapatkan hosting?
Kita bisa membuat hosting sendiri, tetapi diperlukan komputer dengan spesifikasi yang tinggi dan bekerja selama 24 jam secara terus-menerus, sehingga diperlukan modal dan biaya operasional yang tinggi. Selain itu kita juga harus mempunyai koneksi jaringan internet yang cepat dan stabil.
Cara lain yaitu dengan menyewa hosting. Cara ini lebih hemat dan mudah. Kita bisa menyewa di perusahaan hosting. Banyak sekali perusahaan yang menyewakan hosting, termasuk di Indonesia. Kita bisa mencari Hosting Indonesia di google. Disana akan kita temukan beberapa perusahaan hosting dengan berbagai pilihan paket dan fasilitas.
Apa itu domain dan bagaimana kita mendapatkannya?
Setelah kita mempunyai website, kita memerlukan sebuah domain agar website kita mudah ditemukan dan diakses dari seluruh penjuru dunia. Sebenarnya website kita di internet dikenali atau diidentifikasi dengan sederetan angka yang disebut IP address. Tetapi untuk memudahkan dalam mengenali atau mengingatnya, dibuatlah sebuah nama pengganti dalam bentuk huruf, sehingga bisa membentuk sebuah tulisan atau nama yang mudah dibaca dan diingat. Nama pengganti inilah yang disebut dengan nama domain. Misalnya situs Google sebenarnya dikenali dengan IP address 74.125.235.16, tetapi ditampilkan dengan nama domain www.google.com. Pastinya lebih mudah mengingat nama domain daripada IP address.
Bisa diartikan bahwa nama domain ini adalah alamat dari website kita. Seperti halnya sebuah rumah atau toko, tentu memerlukan alamat agar mudah ditemukan. Nama domain ini bersifat unik, jadi tidak ada dua nama domain yang sama. Maka jika kita ingin membuat sebuah website dengan domain nama perusahaan atau nama kita sendiri, sebaiknya segera didaftarkan sebelum keduluan orang lain.
Untuk mendapatkan sebuah domain, kita bisa membelinya lewat domain provider. Kita bisa membeli nama domain sesuai dengan yang kita inginkan selama nama itu belum ada yang memilikinya. Biasanya domain provider juga menyewakan hosting. Jadi kita bisa membeli domain dengan layanan hosting dalam satu paket.
Apakah semua domain dan hosting berbayar?
Ada juga pelayanan domain dan hosting yang gratis, seperti blog saya www.myweb-store.blogspot.com ini. Layanan gratis seperti ini hanya cocok untuk blog atau website pribadi, atau bagi kita yang masih pemula. Tetapi tidak disarankan untuk website perusahaan atau website toko online, karena pada layanan gratis kita tidak punya kuasa penuh pada domain dan manajemen file pada hosting kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar